Pages

Wednesday, December 21, 2011

TADABBUR SURAH AL QIYAMAH

Aku bersumpah demi hari kiamat,
dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)
Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.
Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?"
Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
dan apabila bulan telah hilang cahayanya,
dan matahari dan bulan dikumpulkan,
pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"
sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!

~al qiyamah : 1- 11~

            Terpegun sejenak. Membaca satu demi satu ayat al quran ini. Tadabbur ayat al quran sungguh indah. Tambahan pula, jika kita menghayati maksud dan makna tentang hari kiamat yang bakal kunjung tiba. Hari kiamat yang pasti....


            Mengingati mati dan hari kiamat itu bisa membuatkan kita bermuhasabah sejenak. Setelah hati dan jiwa terpalit dengan dosa. Adakah kita masih mahu berdiam diri? Membiarkan jiwa itu kian gelap dengan tompok hitam yang kian memenuhi hati. Sama sekali tidak. Jom, tadabbur surah al-qiyamah!

*****
Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.

Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.

Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri

meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.

~al qiyamah : 12-14 ~

            Ingatlah, benar..terjadinya kiamat. Terputus segala-galanya. Hanya pada Allah tempat kita kembali. Ciptaan kembali kepada Penciptanya. Subhanallah. Benarlah janji Allah. Sama sekali Allah tidak akan memungkiri janji-Nya. Kiamat itu pasti tiba!

            Saat hari kiamat nanti, saat amalan kita ingin dihisab. Tiada apa lagi yang mampu menjadi saksi. Melainkan diri kita sendiri. Segala angggota badan ciptaan Allah yang bakal menjadi saksi segala perbuatan kita di dunia ini. Hatta, baik.. mahupun buruk.

Saat itu.. tidakkah kita gusar andai dosa yang melebihi pahala? Tidakkah kita geruni..

Saat mulut berbicara..

            “Aku banyak mengumpat..”

Saat mata berkata..

            “Aku melihat perkara mungkar..”

Saat tangan berkata..

            “Aku memegang benda haram..”   

Saat kaki berkata..

            “Aku melangkah ke tempat maksiat..”

            Lagi dan lagi..satu demi satu tiap anggota menjadi saksi. Tidak sanggup aku nyatakan lagi. Kerana jari jemari ini juga bakal menjadi saksi di hari kelak, apa yang aku tulis pada hari ini. Allah. Kerdil untuk aku menulis mengenai sebuah penyesalan. Tetapi, aku yakin. Hanya Engkau yang adil dalam menilai hati setiap manusia itu.

*****

Sukar untuk kita didik hati?

            Seringkali kita terleka. Kita tertanya. Kekadang hati kita mampu bermuhasabah mengenai kematian dan hari kiamat. Dan kekadang juga, kita alpa dan leka. Kenapa muhasabah itu bersilih ganti dengan kelalaian?

Sekali-kali janganlah demikian. 
Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,
dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.

~al qiyamah : 20-21~

            Yaa… hati kita mencintai dunia. Terasa sayang dan indah dengan kehidupan di dunia. Hingga menyebabkan kita alpa. Bahawa dunia ini akan binasa. Dan kesenangan itu akan pergi begitu sahaja. Mahukah kita menyesal di akhirat sana? Mahukah kita berwajah muram dan berduka tika menghadap Allah kelak?

Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.

Kepada Tuhannyalah mereka melihat

Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,

mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.

~al qiyamah : 22-25~
Allah..Allah..

            Segala-galanya terbentang luas. Surah ini menyatakan segalanya. Tidak sanggup rasanya aku menghadap Allah dengan berwajah duka. Tetapi.. aku ingin sekali menghadap Allah dengan wajah yang bercahaya. Berseri-seri untuk bertemu dengan-Nya.

Mampukah kita?

            Itu impian kita. Namun, adakah kita yakin ia bakal menjadi kenyataan? Sedangkan amalan buruk melebihi amalan kebaikan. Dan sedarlah kita tidak sedar, berapa lama lagi kita mampu untuk hidup. Bergetar jiwa dan raga untuk aku coretkan segalanya di sini. Kerana aku..


Hamba berdosa..

Banyak melakukan kesilapan..

Malu untuk menghadap Allah kelak..

            Masih belum terlambat untuk aku dan kamu bermuhasabah kembali. Andai hati terusik, bersyukurlah. Katakanlah ‘Alhamdulillah’ kerana Allah masih memberi kamu dan aku kesempatan untuk sedar sebelum terlambat. Ayuh, sama-sama kita muhasabah kembali!

Nota kaki:

-tadabbur ayat al quran itu sungguh indah. Pelbagai hikmah yang akan kita peroleh.

-jom, sama-sama muhasabah kembali, setiap insan itu sudah pasti semuanya pernah melakukan dosa, namun, masih belum terlambat selagi hayat dikandung badan.

-doakan aku, terus bermujahadah mendidik hati!


Qani’ah Mawaddah
Maktabah Jamiah
Universiti Yarmouk
12.01 pm
21 Disember 2011

No comments: