Telah aku lenyapkan serikandiumar dari diriku. Telah aku tinggalkan ketegasan umar yang hanya tegas di mulut tetapi tidak pada tindak tandukku. Maafkanku ya Allah kerana bicaraku dusta… perlakuanku hina. Sudilah kiranya Engkau mengampunkan gadis ini Ya Allah…
Titis dosa berguguran…. Menangis mengharapkan keampunan… aku capai buku Khadijah… Cinta Abadi Kekasih Nabi… hiba… penuh hiba menatap bait kata itu. Duhai diri… kenapa tunduk pada nafsu mu… tidakkah Engkau malu kepada Allah serta bonda Khadijah yang merupakan cerminan wanita solehah…?
Izinkan aku ya Allah… menjadi si asrar. Penuh kerahsiaan… yang rahsia diriku hanya milik-Mu Tuhan….
Selamat tinggal serikandiumar~
Monolog diriku,
Serikandi asrar
27 MEI 2011
6:53 am
3 comments:
biar pun nama serikandi umar ditinggalkan.. itu hanya nama. diri kita tetap yg sama. hanya mungkin sebagai pemangkin utk menjadi lebih baik bila umar menjadi asrar. yakinlah pada diri sendiri.
ya...biarlah ia menjadi sebuah kenangan...
yakin dengan allah :)
aa...ma laki ya serikandi asrar?Umar nggak lenyap,yang lenyap hanya kelemahanmu sendiri.Jadilah mutiara asrar yg 'umar,insyaAllah,nggak akan ajnabi mndekatimu.
Post a Comment